PDIP Gelar Rakornas Tiga Pilar Ekonomi Kerakyatan
Selain pameran, rakornas juga akan menggelar worskhop untuk memberi pengayaan kepada para kader partai untuk terus menghidupkan semangat ekonomi kerakyatan. Sembilan tema workshop dipersiapkan dalam mendorong UMKM semakin maju.
Workshop akan menghasilkan 1.000 model bisnis UMKM yang akan menjadi acuan para kader untuk menggelorakan ekonomi kerakyatan di daerah masing-masing. Sekaligus menjadi tawaran kepada kepala desa untuk memanfaatkan dana desa agar lebih produktif.
MoU Rakornas juga akan menjadi ajang keriasama antarpilar partai dalam memajukan ekonomi kerakyatan di wilayah masing-masing.
Hal ini akan ditandai dengan penandatangan sejumlah nota kesepahaman antarkepala daerah yang merupakan kader PDI Perjuangan.
Wakil Sekjen PDI Perjuangan Eriko Sutarduga mengatakan rakornas ini juga menjawab kritik dan otokritik kepada partai politik. Sebab, kata Eriko, selama ini partai hanya dianggap berpikir tentang kekuasaan, politik dan kepentingan sesaat. "Padahal peran partai tidak hanya politik dan kekuasaan sesaat saja," kata Eriko.
Sekretaris panitia rakornas itu menambahkan, saat kritis ekonomi 1998 hanya UMKM yang bisa bertahan. Karena itu, dia mengatakan, kalau negara ingin baik ekonominya maka paling tidak harus banyak UMKM yang berkembang dan seimbang dengan jumlah penduduk.
Eriko berharap pula lewat rakornas yang diisi pameran, workshop dan pelatihan itu, peran serta partai jelas dalam membangkitkan UMKM dan menunjukkan tidak hanya berpikir kepentingan sesaat dan menang di 2019. "Tapi kami ingin membangkitkan ekonomi masyarakat," katanya.
Dia mengatakan hanya kedaulatan panganlah yang bisa menyelamatkan bangsa ini dari berbagai persoalan ke depan. Apalagi, beberapa tahun ke depan secara global diperkirakan ada 800 juta hingga 1 miliar pengangguran akibat perkembangan digitalisasi.