PDIP Minta Para Senior Menyumbang Tulisan untuk Buku Sejarah Partai
Temu Kangen Menjelang HUT Ke-50 PDIPDalam kesempatan itu, politikus asal Yogyakarta ini menjelaskan soal lokasi pertemuan yang sekarang biasa disebut dengan Sekolah Partai tersebut. Kemudian, dalam pertemuan itu disajikan juga video yang menggambarkan berbagai aktivitas PDI Perjuangan.
"Tempat ini sudah diubah sekarang menjadi Sekolah Partai, sengaja dibuat dalam nuansa tokoh-tokoh pejuang. Antara lain ada gambar Bung Karno, HOS Tjokroaminoto, KH Hasyim Asyiari, KH Ahmad Dahlan, I Gusti Ngurah Rai,” papar Hasto.
Dia mengatakan selama pandemi Covid-19, sebanyak 112 kantor PDIP telah selesai dibangun atas nama partai dan tidak bisa diperjualbelikan.
Menurut Hasto pula, di tempat-tempat penting bagi Bung Karno, juga telah dibangun kantor partai, seperti di Bandung, Jawa Barat, Ende, Nusa Tenggara Timur, dan Bengkulu.
"Proses institusionalisasi, tiga tahun berturut-turut PDI Perjuangan masuk kategori partai informatif dengan ranking yang membanggakan. Tradisi intelektual juga terus dibangun," lanjut Hasto.
Dalam kesempatan itu, Hasto Kristiyanto meminta partai senior pertai untuk menuliskan kesan atas perjalanan PDIP selama ini. "Alangkah bagusnya kalau para senior partai dalam rangka 50 tahun PDI Perjuangan yang akan dirayakan 10 Januari 2023, menuliskan tentang partai. Dua atau tiga lembar, itu sudah sangat bagus," kata Hasto.
Dia mengakui bahwa permintaan DPP PDIP kepada para senior itu terkesan mendadak dan waktunya singkat. "Walaupun waktunya agak mepet, tetapi kita sudah biasa kerja cepat. Nanti, mohon dituliskan baik kesan-kesan dalam perjuangan. Ini bisa menjadi sumbangan para senior dalam merayakan HUT ke-50 PDI Perjuangan," pinta Hasto kepada para senior.
Menurut Hasto, dalam perjuangan yang dilakukan partai tidaklah mudah.