PDIP: Setop Pembongkaran Rumah Rakyat Di Pekayon
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi PDIP Perjuangan DPRD Kota Bekasi, Anim Imamuddin meminta pembongkaran 174 rumah rakyat di atas lahan irigasi di depan perumahan Pekayon Indah dan dekat rumah dinas Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi disetop. Ia menilai tindakan Pemkot Bekasi menyakiti rakyat.
"Kami sudah berulang kali telepon dan sms (pesan singkat, red) ke Pa Wali Kota agar masalah pembongkaran ini dibahas dulu dengan DPRD Kota Bekasi. Sayangnya itu tidak direspons. Rakyat jangan disakiti karena mereka tidak salah," kata Anim di lokasi pembongkaran rumah di Pekayon Bekasi, Selasa (25/10).
Karena itu, Anim prihatin atas tindakan Pemkot Bekasi yang tidak memperhatikan nasib rakyat. Seharusnya, kata Anim masalah ini dibahas dulu dengan DPRD Kota Bekasi.
"Saya bukan menentang kebijakan Pa Walikota karena kebijakan itu ada tahapannya. Bukan langsung membongkar tanpa ada solusi. Rakyat harus dilindungi. Apalagi mereka sudah tinggal puluhan tahun disini,” katanya
Anim juga mempertanyakan soal kerohiman bagi rumah yang terkena gusur. "Apakah pa walikota memberikan dana kerohiman kepada warga yang kena bongkar?,"tanya Anim.
Anim juga meminta Polres Bekasi memeriksa aksi pemukulan warga diproses secara hukum."Yang anarkis harus dihukum. Termasuk oknum Satpol PP," tegas dia.
Dia juga akan memanggil pihak Dinas Pekerjaan Umum Irigasi Bekasi terkait penjualan lahan negara ke masyarakat.
Sementara Ketua DPRD Kota Bekasi Tumai juga menyayangkan sikap Walikota yang tidak menjawab surat DPRD Kota Bekasi soal pembahasan pembongkaran rumah-rumah tersebut.