PDIP Tuding Pemerintah Tak Becus Kelola Anggaran
Sabtu, 15 Juni 2013 – 15:38 WIB
JAKARTA - PDIP menilai alasan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi demi menghemat anggaran, tidak masuk akal. Pasalnya, pemerintah sendiri masih mengelola anggaran dengan tidak efisien. Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengatakan, setiap tahun pemerintah melakukan pemborosan APBN.
Karena itu, menurutnya, tidak pantas bagi pemerintah melalukan penghematan dengan cara yang membebani rakyat seperti menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Bagaimana menekan penghematan, tadi ada disebutkan sisa anggaran Rp30 triliun pertahun, ada perjalanan dinas yang dari audit BPK saja sudah jelas ada pemborosan," kata Maruarar kepada wartawan di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/6).
JAKARTA - PDIP menilai alasan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi demi menghemat anggaran, tidak masuk akal. Pasalnya,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Pemkab Sukoharjo Sebut 7.000 Lowongan Kerja Siap Menampung Eks Karyawan Sritex
Selasa, 07 Januari 2025 – 01:34 WIB - Industri
Pakar Dorong Apple Segera Bangun Pabrik di Indonesia
Selasa, 07 Januari 2025 – 00:32 WIB - Bisnis
Viva Yoga Beberkan Visi Strategis Pembentukan Kementrans
Senin, 06 Januari 2025 – 20:41 WIB - Investasi
Pengertian, Aspek, Jenis, Tujuan, dan Cara Tingkatkan Literasi Keuangan
Senin, 06 Januari 2025 – 20:26 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Hingga 15 Januari, Rekor Terlama 2 Bulan Saja
Selasa, 07 Januari 2025 – 03:22 WIB - Sepak Bola
Sepak Bola RI Mulai Dipandang Dunia, Fabrizio-Media Asing Soroti Pergantian Pelatih Timnas
Selasa, 07 Januari 2025 – 00:34 WIB - Sepak Bola
Mengejutkan, Kata Agen Soal Rumor Patrick Kluivert Melatih Timnas Indonesia
Selasa, 07 Januari 2025 – 05:08 WIB - Olahraga
Erick Thohir Bantah Tekanan Mafia Bola Soal Pemecatan Shin Tae-yong
Selasa, 07 Januari 2025 – 00:30 WIB - Kriminal
Pembunuhan Sopir Ekspedisi, Brigadir AKS Tembak Kepala Korban 2 Kali
Selasa, 07 Januari 2025 – 04:32 WIB