Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pejabat Australia Tidak Boleh Memiliki Pin Perak Hadiah dari Presiden Jokowi, Kenapa Bisa?

Minggu, 18 Juni 2023 – 01:35 WIB
Pejabat Australia Tidak Boleh Memiliki Pin Perak Hadiah dari Presiden Jokowi, Kenapa Bisa? - JPNN.COM
Presiden Indonesia Joko Widodo menghadiahkan peniti perak kepada wakil sekretaris kantor Perbendaharaan Negara (Treasury) Australia Luke Yeaman dalam acara G20 Summit di Bali tahun 2022, tapi pejabat itu tak bisa memilikinya. (Reuters)

Pada bulan Agustus 2022, hadiah berupa buku "Rocky Road chocolate and The Land Before Avocado" diberikan kepada anggota Grup Makroekonomi dari Divisi Analisis dan Kebijakan Ekonomi Makro.

Hadiah itu dari Pendidik Ekonomi dan Bisnis di New South Wales dalam sebuah acara dengan nilai $40.

Buku oleh presenter ABC Richard Glover, merinci kehidupan di Australia tahun 1970-an dan membandingkannya dengan sekarang, "boleh dimiliki oleh penerima".

Begitu juga cokelatnya.

Bos yang baik

Nghi Luu, yang tercatat sebagai asisten sekretaris untuk pasar modal, pembayaran di divisi sistem keuangan, adalah bos yang baik.

Setelah menerima keranjang makanan senilai $70 dari perusahaan jasa keuangan Cuscal, karena ia berbicara di sebuah konferensi, dia membagikan makanan-makanan tersebut dengan staf-nya.

"Nghi menyimpan dan berbagi dengan divisinya," catatan dokumen itu.

Masih manusiawi

Nama-nama staf di bawah jajaran eksekutif senior disunting dari dokumen, artinya kita tidak tahu siapa saja mereka.

Pejabat dan karyawan departemen Treasury atau Perbendaharaan Negara di Australia wajib melaporkan hadiah-hadiah yang mereka terima

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News