Pejabat BAIS TNI Raih Gelar Doktor di Universitas Trisakti
Sedangkan nilai yang membentuk lingkungan yaitu ethical climate. Kedua variabel tersebut menentukan perubahan pada CSR internal untuk mendorong kinerja pegawai.
Rudy menyebut, hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari transformational leadership sebagai variabel independen terhadap corporate social responsibility internal.
Menurut dia, ethical climate memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap corporate social responsibility internal. Kemudian coorporate social responsibility internal sebagai variabel mediating memediasi pengaruh transformational leadersip terhadap job performance secara penuh, sedangkan untuk ethical climate CSR internal memediasi sebagian.
“Hal ini menunjukkan pentingnya orientasi CSR internal BUMN dalam mewujudkan kinerja. Kepemimpinan transformasional sebagai kunci utama yang mendorong CSR internal dan pada akhirnya meningkatkan kinerja,” ujar Rudy.
Lebih lanjut, Rudy mengatakan iklim etika sebagai batasan nilai yang mengarahkan kebijakan CSR internal agar terlebih dahulu menempatkan pegawai sebagai fokus CSR internal agar terwujud fondasi organsiasi yang kuat sesuai dengan perspektif micro foundation theory.
“Hasil penelitian memberikan kerangka kerja lebih jelas untuk membangun fondasi organsasi dengan mengoptimalkan fungsi CSR internal di BUMN,” katanya.
Sesuai dengan hasil penelitian, menurut Rudy, maka perlu adanya perubahan pada orientasi corporate social responsibility.
Menurut Rudy, corporate social responsibility internal menjadi orientasi perusahaan. Corporate social responsibility internal diselenggarakan berdasarkan pemahaman tentang keberlanjutan dan merupakan upaya kolektif perusahaan yang perlu diupayakan.