Pejabat Kemenko PMK Cek Pembangunan Rumah Pascagempa NTB
Dalam rapat telah diputuskan standar harga panel rhisa sebesar Rp 23,8 juta.
Untuk mempercepat pembangunan rumah, penempatan fasilitator lebih diutamakan di daerah yang mempunyai pokmas dan dana stimulan sudah diterima masyarakat.
Hingga kini hambatan terbesar adalah masalah komunikasi antarpihak di lapangan sehingga berdampak pada progres pembangunan.
Setelah rapat, Sonny bersama Harmensyah bertolak ke Desa Kekait, Kabupaten Lombok Barat.
Rombongan diterima oleh Sekdes Kepala Desa Kekait Habibi Hariri. Sonny dan rombongan turun langsung bertanya kepada sekdes, pokmas dan fasilitator mengenai data rumah rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat pascagempa bumi NTB di Desa Kekait.
Pertemuan ini juga membahas skema pencairan dana dari BRI ke pokmas.
Seusai pertemuan, Sonny dan Harmensyah menyempatkan diri meninjau langsung bengkel kerja aplikator dan risha yang sudah selesai dibangun. (adv/jpnn)