Pekerja IT Makin Dicari, Data Academy Mengkreasikan Talent Pool Digital
jpnn.com, JAKARTA - Kebutuhan tenaga kerja di sektor Teknolog Informasi dan Komunikasi (TIK) pada tahun 2022 hingga 2025 diproyekskan terus meningkat.
Merujuk data Kementerian Ketenagakerjaan, sumber daya manusia yang dibutuhkan pada sektor TIK pada 2025 diestimasikan mencapai 1.979.418 orang.
Data Academy mempersiapkan talenta digital seiring dilaksanakannya Data Enthusiast Day: The Sultan Job Tomorrow.
Luthfy Ardiansyah, CEO Data Academy, mengatakan penggiat sains data dan kecerdesan artifisial (AI/artificiall intelligence) berkontribusi mengembangkan data ilmiah dan memacu SDM Indonesia untuk berkarier di bidang TIK.
Perkembangan industri TIK membuka lapangan pekerjaan untuk tenaga terampil di bidang AI dan pengolahan data. Kementerian Ketenegakerjaan memprediksi kebutuhan tenaga profesional di bidang digital pada 2030 mencapai 9 juta orang.
Meski demikian, jumlah talenta AI yang ada masih jauh dari permintaan, baik dari kualitas maupun kuantitas.
Kesenjangan antara ketersediaan pasokan dan permintaan SDM ini yang perlu dipenuhi dengan melalui strategi yang tepat.
“Profesi data science dan AI menjadi salah satu profesi yang menonjol sebagai pekerjaan yang paling banyak dicari di masa depan. Data science telah menjadi sumber kehidupan dunia modern, yang mendorong inovasi dan membantu dalam pengambilan keputusan hampir dalam semua sektor," tutur Luthfy di Jakarta, Senin (25/9).