Pelajaran Menikmati Diri Sendiri
Oleh Dahlan IskanGenre musik apa pun dia lalap: Selamat Malam yang mendayu, Tum Hi Ho yang India, Mbah Dukun yang metal, dan Maskurane yang dibuat blues-jazz. ’’Kamu ini sudah sah menjadi rocker,’’ ujar Inul setelah Fildan menyanyikan rock.
Melihat Fildan yang juara dan Putri yang runner-up, saya lega. Februari lalu, ketika DA4 baru dimulai, saya kirim dua WA. Satu ke Irwan, Dirut Kendari Post, koran terbesar di provinsinya Fildan. Satu lagi ke Ivan, Dirut Kaltim Post, koran terbesar di provinsinya Putri.
’’Irwan, Fildan ini akan menjadi calon juara. Tolong wartawan Anda perhatikan Fildan,’’ tulis saya. Saat itulah saya untuk kali pertama menonton Fildan. Menyanyikan Tum Hi Ho. Sampai-sampai saya harus membuka Google. Mencari terjemahan lagu itu.
Di hari yang sama, saya kirim WA senada. Mengingatkan agar Kaltim Post memperhatikan Putri. Gadis Balikpapan keturunan Bugis Mandar ini bisa jadi salah satu calon juara.
Kini keduanya sudah jadi bintang. Kejora di mana-mana. Idola siapa saja. Fildan akan bisa jadi Judika-nya dangdut. Dan Putri bisa jadi Rossa.
Saya kian takut untuk ikut audisi Dangdut Academy 5. (*)