Pelajari Ekosistem JKN di Indonesia, Perwakilan Asal Jepang Kunjungi BPJS Kesehatan
jpnn.com, JAKARTA - BPJS Kesehatan menerima kunjungan istimewa tamu asal Jepang yang merupakan mitra dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang ingin mempelajari ekosistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kunjungan ini menunjukkan minat internasional terhadap kesuksesan BPJS Kesehatan dalam mengelola Program JKN yang semakin diakui dunia.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti dalam sambutannya menyampaikan melalui Program JKN, BPJS Kesehatan telah berasil membawa Indonesia meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) dengan cakupan kepesertaan mencapai 98,67 persen dari total penduduk Indonesia per 1 September 2024.
Saat ini, Program JKN telah mencakup lebih dari 277 juta jiwa di seluruh penjuru negeri.
"BPJS Kesehatan hadir sebagai bagian dari upaya Indonesia mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh PBB, khususnya dalam menargetkan penurunan angka kemiskinan dan kehidupan yang sehat dan sejahtera," kata Ghufron.
Dia mengatakan Program JKN tidak hanya memberikan jaminan kesehatan, tetapi juga mencakup layanan promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif, yang bertujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Untuk memastikan layanan kesehatan berkualitas, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), seperti Puskesmas, klinik, serta dokter praktik perorangan, dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) seperti rumah sakit.
"Kerja sama ini melalui proses kredensialing guna memastikan peserta JKN menerima layanan yang cepat, mudah, dan setara sesuai dengan Transformasi Mutu Layanan yang digaungkan oleh BPJS Kesehatan sejak tahun 2023," jelas Ghufron.