Pelaksanaan Pemilu oleh Warga Indonesia di Inggris
Hendak Contreng, Pemilih Bayar Denda Rp 17 RibuSabtu, 11 April 2009 – 06:24 WIB
''Legaaaa,'' begitu judul e-mail di milis Keluarga Islam Britania Raya (Kibar), organisasi warga Indonesia terbesar di Inggris. ''Plooong,'' tulis yang lain. Lega dan plong adalah bentuk rasa syukur beberapa calon pemilih karena surat suara yang dinanti-nanti dengan cemas dan tegang oleh warga Indonesia yang memilih melalui pos satu demi satu mulai berdatangan.
Suasana penuh canda pada penghitungan suara awal, tampaknya, juga sedikit meredakan ketegangan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) London yang dalam beberapa hari terakhir tidak bisa tidur. Sebab, surat suara terhambat sampai ke pemilih karena kurangnya harga prangko yang dibayarkan untuk mengirimkan surat suara.
Akibat kekurangan harga prangko itu, banyak surat suara yang tidak sampai, kembali ke pengirim, dan selebihnya sampai ke alamat yang dituju (calon pemilih) namun berupa selembar kertas notice (pemberitahuan) dari kantor pos. Isinya pemberitahuan untuk membayar denda 1,06 poundsterling atau sekitar Rp 17.600.