Pelaku Teror Swedia Diduga Alumnus London
Selasa, 14 Desember 2010 – 20:18 WIB
Kementerian Dalam Negeri Inggris menolak berkomentar tentang klaim yang dilansir situs jihad tersebut. "Kami terus menjalin komunikasi dengan otoritas Swedia. Tidak tepat jika kami berkomentar saat penyelidikan masih berlangsung," ujar seorang juru bicara.
Sementara itu, menurut Agence France Presse, pria yang meledakkan bom di pusat Kota Stockholm bertindak untuk memenuhi janji ancaman Al Qaidah di Iraq guna menyerang Swedia. Sebelumnya, pada 2007, pimpinan kelompok yang mengklaim sebagai Negara Islam Iraq menyerukan pembalasan kepada Swedia melalui pesan audio. Pembalasan kepada Swedia itu dilakukan setelah Lars Vilks, seorang seniman, menggambar kartun Nabi Muhammad sebagai sosok anjing.
Mereka juga menawarkan hadiah uang tunai bagi siapa pun yang bisa membunuh Lars Vilks. Dia juga menyatakan, perusahaan raksasa seperti Ericsson, Ikea, dan Volvo adalah target potensial untuk melemahkan perekonomian Swedia. (cak/c10/ito/jpnn)