Pelaut Indonesia Penemu Benua Amerika, Bukan Columbus! Ini Buktinya...
jpnn.com - SUDAH ada masyarakat beradat-istiadat Minang dan Aceh di Benua Amerika ketika Christopher Columbus "menemukan" benua itu. Bagaimana bisa?
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
Tiga kali Christopher Columbus bolak-balik berlayar Spanyol-Benua Amerika sebelum meninggal pada 1506.
Berdasarkan laporan pelayarannya yang pertama (Agustus 1492-Maret 1493) kepada Raja Ferdinand dan Ratu Isabella di Catalonia--basis tim sepakbola Barcelona sekarang--dan merujuk catatan Miguel Pericas of Cadiz, penulis yang menyertai petualangan Columbus, diketahui sudah ada masyarakat di sana.
"Kami menjumpai penduduk yang teramat ramah…hidupnya berbudi dan saksama," begitu bunyi laporannya.
Dikisahkan, mereka jumpa masyarakat yang kepala kaumnya disebut Keucik dan Kuasanagari. Baca: Saat Menemukan benua Amerika, Columbus Jumpa Orang Minang dan Aceh.
"Desa itu terletak di pedalaman. Lebih kurang satu mil dari laut. Sebuah jalan di antara ladang-ladang dikerjakan sangat baik. Ada tanah lapang yang besar di depan rumah Keucik. Di tanah lapang itulah beberapa malam belakangan berlangsung pesta sampai fajar. Kami dijamu secara raja-raja. Makanan yang paling pokok ialah ikan yang dibubuhi bumbu," tulis Pericas.
Suatu hari, datanglah rombongan Kuasanagari dari wilayah yang jaraknya tiga hari perjalanan dari tempat mereka berpesta.