Pelayan Restoran Olivier Sempat Curiga, tapi Hanya Berbisik
Pukul 17.18 seperti direkaman CCTV, Hani dan Mirna tiba di lokasi. Kedatangan itu disambut pelukan hangat oleh Jessica. Setelah itu Mereka (Mirna, Hani, Jessica, Red) langsung duduk di tempat disediakan. Yakni Mirna duduk berada di tengah samping kiri Jessica dan kanan Hani.
Kemudian Mirna langsung menyeruput Es kopi Vietnam itu. Dua menit kemudian Mirna merasa kejang – kejang. Kepanikan pun terjadi di lokasi tersebut. Khususnya Hani.
Seperti yang terekam Hani tak henti – henti memegang Mirna dan menelpon. Sedang Jessica ketika itu hanya terdiam. Sikap Jessica telihat sangat tenang. Dan selama mirna kejang – kejang sampai dievakuasi, Jessica hanya terdiam dan melihat dari kejauhan. Sekitar satu meter dari tempat kejadian perkara.
Penasehat Hukum Jessica, Otto Hasibuan mengatakan berubahnya warna minuman Mirna tidak bisa dijadikan bukti. Namun perbedaan tersebut belum tentu karena adanya cairan lain di dalam minuman itu. Bisa saja karena efek dari cahaya matahari. Sebab, mereka berada di area terbuka di sore hari.
”Kalau perubahan warna itu bisa saja karena efek dari cahaya matahari. Lagi pula bedanya tidak terlalu jauh. Hanya samar – samar saja,” kata Otto setelah persidangan, kemarin.
Dalam hal ini Otto jusru merasa heran terhadap sikap yang dilakukan JPU dan pihak kepolisian. Sebab, kenapa sisa air hangat did alam teko, yang digunakan untuk menyajikan Es kopi Vietnam, tidak dilakukan pemeriksaan.
Dan hanya sisa minuman yang diminum Mirna yang diperiksa. Sebab, bisa saja sianida itu tercampur dalam air di dalam teko, ada orang lain yang sengaja menaruhkan.
”Bisa saja kan, ada orang lain yang menaruhkan sianida. Bukan Jessica,” ucap dia. Kemudian JPU juga tidak bisa menunjukan barang – bukti bekas sedotan yang digunakan Mirna. Hal itu sangat disayangkan oleh pihaknya.