Pemajuan Kebudayaan Indonesia Seharusnya Menjadi Pembahasan di Debat Capres-Cawapres
jpnn.com, JAKARTA - Kebudayaan menjadi aset penting bagi Indonesia dalam mempertahankan identitas dan mempromosikan keunikannya di panggung dunia dalam konteks perubahan global yang cepat.
Namun, dalam debat politik, terutama dalam kontestasi pemilihan presiden, isu pemajuan kebudayaan sering kali terabaikan padahal isu ini penting dibahas dalam debat capres/cawapres sebagai langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan dan pengembangan budaya nasional.
Indonesia yang kaya dengan keanekaragaman budayanya memerlukan strategi khusus untuk memajukan dan melestarikan warisan ini. Hal ini tidak hanya penting untuk memperkuat identitas nasional, tetapi juga untuk meningkatkan ekonomi kreatif dan diplomasi budaya.
Kebudayaan yang maju dapat menjadi sumber kebanggaan nasional dan alat yang efektif dalam diplomasi internasional.
“Pemajuan kebudayaan merupakan hal yang penting dan strategis bagi sebuah bangsa, terutama bagi Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya yang luas dan berakar. Kebudayaan tidak hanya berfungsi sebagai cerminan nilai, sejarah, dan identitas bangsa, tetapi juga sebagai alat penting dalam berbagai aspek pembangunan nasional dan memperkuat diplomasi kita di panggung internasional,” ujar Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaa, Riset, dan Teknologi.
Data Terkini: Indeks Pembangunan Kebudayaan dan Ditjenbud
Data terbaru menunjukkan adanya peningkatan dalam Indeks Pembangunan Kebudayaan di Indonesia, sebuah indikasi bahwa upaya yang telah dilakukan menuai hasil.
Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud) telah sukses dalam mengimplementasikan program-program yang meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap kebudayaan.