Pembangunan Dry Port di Bener Meriah, Menhub akan Menindaklanjuti Permintaan Pj Gubernur Aceh
jpnn.com - BANDA ACEH - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Kementerian Perhubungan akan menindaklanjuti permintaan Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki untuk pembangunan dry port di Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
Pembangunan dry port itu dilakukan guna mendekatkan proses ekspor kepada pelaku usaha di kabupaten penghasil kopi arabica itu.
“Kemenhub akan segera menindaklanjuti permintaan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki untuk pembangunan dry port dan dirinya akan meninjau daerah tersebut nantinya,” kata Budi Karya Sumadi di sela-sela Rapat Koordinasi Pembangunan Sektor Perhubungan di Serba Guna, Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Jumat (3/2).
Menhub Budi, pembangunan dry port di daerah Dataran Tinggi Gayo itu akan menjadi perhatian dari Kemenhub untuk segera direalisasikan.
Achmad Marzuki dalam rapat koordinasi menyampaikan bahwa daerah tengah Aceh khususnya, membutuhkan segera hadirnya dry port guna memaksimalkan kegiatan ekspor hasil komoditas unggulan seperti kopi asal daerah itu.
Dia menjelaskan saat ini di Kabupaten Bener Meriah belum tersedia gudang penumpukan/konsolidasi komoditas di Aceh guna mendekatkan proses ekspor kepada pelaku usaha serta menjadi perlindungan keaslian komoditas.
Kemudian, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah telah membebaskan lahan seluas 3,7 hektare untuk pembangunan dry port. Pihak Kemenhub telah meninjau lapangan terhadap usulan kajian pembangunan dry port di Kabupaten Bener Meriah.
Selanjutnya, sudah dilakukan rapat koordinasi oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi bersama Kemenhub dan Pemerintah Provinsi Aceh pada Januari 2023.