Pembangunan Skybridge Bikin PKL Tanah Abang Menderita
jpnn.com, JAKARTA - Meski dilarang, pedagang kaki lima (PKL) masih berjualan secara liar di bawah skybridge atau Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Selain itu, tidak ada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) atau Satpol PP yang berjaga.
Pengakuan dari salah satu pedagang bakso, Suparmin, 37, dirinya terbiasa sembunyi-sembunyi dari petugas. Sebab, menurutnya penghasilannya berkurang semenjak ada pembangunan skybridge.
"Susah saya cari penghasilan semenjak ini jembatan dibangun. Wong saya biasanya di trotoar dekat pintu stasiun nggak papalah kucing-kucingan," jelasnya saat ditemui JawaPos.com di lokasi, Selasa (30/10).
Begitupula dengan Parti, 53, pedagang minuman ini sudah bertahun-tahun menjadi pedagang di Jalan Jatibaru. Sehingga menurutnya sah-sah saja kalau pedagang menerobos masuk untuk berjualan, sebab penghasilannya tersendat.
"Gini kami itu masih nunggu loh sampai selesai, ya masa nggak boleh dagang. Memang nggangu sih, tapi gimana kalau nggak colong-colongan sama pol PP ya nggak makan sekolah anak saya," ungkap Parti.
Parti mengakui dirinya telah mendapat nomor undian untuk menempati salah satu kios. Dia berharap agar pembangunan dapat cepat terselesaikan sebab jika menunggu lebih lama lagi, akan ada pedagang sepertinya yang menerobos masuk.
"Cepat kelar aja dah, saya nggak bisa nggak jualan soalnya. Tolong ini pikirin anak dan keluarga pedagang itu saja," tuturnya.
Tidak hanya itu, dengan ditutupnya Jalan Jatibaru masih saja ada pengendara motor yang masuk ke badan jalan Jatibaru. Lalu, pengendara motor memotong jalan ke trotoar dengan alasan efektivitas waktu. (rgm/JPC)