Pembangunan Timpang, Desa dan Kota Senjang
Dalam kesempatan sama, Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Gemasaba Heru Widodo menyoroti program pemerintah yang fokus pada pembangunan infrastruktur di daerah tapi ternyata tidak menunjukkan efek positif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi antara desa dan kota. Sebab, kesenjangan sosial ekonomi masih tinggi sehingga ketimpangan kesejahteraan semakin terlihat jelas.
Heru mengatakan, kondisi itu dipicu oleh laju pertumbuhan ekonomi yang rendah dan semakin tingginya angka pengangguran. Bahkan, katanya, di beberapa daerah masih ada kasus bayi kurang gizi.
“Misalnya NTT, Maluku, dan Jawa Barat masih banyak bayi yang kurang gizi. Karena faktor ekonomi orang tua mereka tak mampu memenuhi kebutuhan gizi anak," ujarnya.(ara/jpnn)