Pembiayaan Syariah Diproyeksikan Rp 170 Triliun
Kamis, 15 Desember 2011 – 09:56 WIB
JAKARTA – Bank Indonesia memproyeksikan pembiayaan industri perbankan syariah pada 2012 bisa mencapai Rp 170 triliun, atau melesat 60 persen ketimbang pencapaian tahun ini. Ada tiga skenario pertumbuhan bank syariah tahun depan itu, yakni pesimis, moderat, dan optimis. “Prediksi itu dihitung dengan skenario based line. Dengan skenario pesimistis pertumbuhan pembiayaan bisa mencapai 55 persen atau Rp 165 triliun. Sedangkan skenario optimistisnya sekitar 75 persen atau Rp 190 triliun,” ungkap Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah di Jakarta.
Target pesimistis ditetapkan jika kinerja bank syariah mengalami pelambatan yang disebabkan dampak krisis global ke perekonomian domestik. Hal itu menyebabkan pembiayaan dan daya saing bank syariah menurun. Sementara target moderat ditetapkan dengan pertimbangan kondisi ekonomi domestik masih stabil dan mendukung kinerja sektor riil. Hal tersebut mendorong peningkatan kinerja bank syariah meskipun jumlah bank dan unit usaha syariah tidak bertambah.
Target optimistis menambahkan faktor penambahan jumlah bank syariah dan unit usaha syariah yang beroperasi di Indonesia. Di mana saat ini ada 11 bank umum syariah dan 23 unit usaha syariah yang beroperasi di dalam negeri.
BI mencatat, hingga Oktober 2011, pembiayaan perbankan syariah mencapai Rp 100 triliun atau tumbuh 50 persen dibanding periode sama tahun lalu. Aset perbankan syariah naik 47,5 persen mencapai Rp 130,5 triliun. Sedangkan pangsa pasar perbankan syariah naik menjadi 3,7 persen dari total aset perbankan nasional.
JAKARTA – Bank Indonesia memproyeksikan pembiayaan industri perbankan syariah pada 2012 bisa mencapai Rp 170 triliun, atau melesat 60 persen
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Produk
Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
Minggu, 24 November 2024 – 00:11 WIB - Makro
Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
Minggu, 24 November 2024 – 00:05 WIB - Investasi
Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
Sabtu, 23 November 2024 – 15:14 WIB - Makro
AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
Sabtu, 23 November 2024 – 10:53 WIB
BERITA TERPOPULER
- Hukum
AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
Minggu, 24 November 2024 – 00:01 WIB - Pilkada
Survei Publicsensum: Elektabilitas Isran-Hadi Makin Moncer di Pilkada Kaltim
Minggu, 24 November 2024 – 00:50 WIB - Pilkada
Puluhan Sukarelawan Pramono-Rano Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Kampanye Akbar
Minggu, 24 November 2024 – 00:42 WIB - Sport
FIFA Sebut Peluang Indonesia Melaju ke Piala Dunia 2026 Bukan Lagi Mimpi
Sabtu, 23 November 2024 – 19:22 WIB - Bulutangkis
China Masters 2024: Jonatan Christie Berkali-kali Memukul Nomor 1 Dunia
Minggu, 24 November 2024 – 05:05 WIB