Pembobol Kartu Kredit Ternyata yang Biasa Gaet Nasabah di Mal
”Nah, SIM card itulah yang digunakan pelaku untuk melakukan aktivasi melalui SMS guna mendapatkan PIN kartu kredit milik nasabah yang menjadi korbannya tersebut, dan setelah mendapatkan PIN aktivasi, pelaku menggunakannya untuk bertransaksi memakai kartu kredit tersebut,” tandas Verdika.
Kepada penyidik, Edy dan Abdul mengaku menggunakan kartu kredit yang dibobolnya itu untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, dan ada pula yang digunakan untuk menarik uang tunai.
Mereka mengaku baru setahun terakhir ini melakukan aksinya. Pengakuan itu dikuatkan dengan berbagai barang bukti kejahatan yang ditemukan saat menangkap pelaku, seperti berbagai salinan data nasabah calon pemohon kartu kredit.
Bukan hanya itu, polisi juga menyita dua bundel kertas berisi data 100 lebih nasabah kartu kredit.
Disita pula kemeja, dan sepatu yang digunakan untuk menarik uang menggunakan kartu kredit korban, 6 unit ponsel, dan 1 unit motor milik pelaku.
Polisi menduga masih banyak anggota kawanan Edy dan Abdul yang belum berhasil ditangkap.
Saat ini Edy dan Abdul masih terus diperiksa penyidik untung mengungkap semua anggota kawanannya.
”Setidaknya ada 3 orang lagi yang masih kami kejar,” tegas Verdika.