Pembuktian Aksi Iklim Indonesia di COP27 Sharm El-Sheikh Mesir
jpnn.com, MESIR - Perwakilan pemerintah Indonesia turut hadir di konferensi perubahan iklim dunia atau COP27 Sharm El Sheikh, Mesir.
Dalam agenda yang dihadiri para pemimpin dunia dan ribuan delegasi berbagai negara untuk membicarakan aksi iklim, Indonesia justru telah menunjukkan komitmen perubahan dengan memberi contoh konkret kerja berbasis bukti, bukan lagi sebatas janji.
"Kebijakan iklim dan berbagai upaya serta capaian yang ada menunjukkan komitmen nyata Indonesia berbasis bukti, bukan janji dan jelas bukan follower karena aksi iklim Indonesia melalui serangkaian kerja, implementasi yang terukur dengan tetap mempertahankan jurisdiksi dan kedaulatan," tegas Menteri Siti Nurbaya, Minggu (6/11) di Sharm El Sheikh.
Secara konkret pasca-COP26, kerja nyata aksi iklim ditindaklanjuti Menteri Siti Nurbaya dengan meluncurkan Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030.
Selanjutnya sebelum COP27, Indonesia bahkan telah menandatangani MoU dengan tiga negara sekaligus yakni AS, Norwegia dan Inggris untuk peningkatan hubungan bilateral mendukung FoLU Net Sink 2030.
Norwegia juga melakukan kontribusi tahap pertama berbasis hasil sebesar 56 juta Dollar AS untuk mendukung implementasi berkelanjutan Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030 Indonesia.
Kontribusi tahap pertama berbasis hasil ini adalah untuk pengurangan emisi yang telah diverifikasi secara independen sebesar 11,2 juta ton dari pengurangan deforestasi dan degradasi hutan Indonesia pada tahun 2016/2017.
Indonesia terbukti berhasil menurunkan deforestasi ke tingkat paling terendah selama dua dekade, menjadi 114 ribu ha per tahun pada 2019-2020 dan 2020-2021.