Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pembunuh ‘Berantai’ Masih Keliaran, Para Orangtua Mengeluh ke Komisi Perlindungan Anak

Minggu, 04 Oktober 2015 – 18:15 WIB
Pembunuh ‘Berantai’ Masih Keliaran, Para Orangtua Mengeluh ke Komisi Perlindungan Anak - JPNN.COM
Erry Syahrial. Foto: Dok/Tanjungpinangpos/JPNN.com

jpnn.com - BATAM - Para orangtua atau wali murid di Kota Batam, Kepri, mengaku mulai resah dalam beberapa hari terakhir ini. Soalnya sudah hampir satu minggu, polisi belum juga berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang masih berkeliaran di kota Batam.

Penjahat kriminal yang dimaksud para orangtua adalah pelaku pembunuhan terhadap tiga perempuan muda cantik dalam kurun waktu empat bulan terakhir masih berkeliaran. 

Keresahan itu telah mereka sampaikan langsung kepada Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Sabtu (2/10) kemarin. 

Hal itu juga dibenarkan Komisioner KPPAD, Erry Syahrial saat dikonfirmasi Batam Pos (JPNN Group), kemarin. Ia mengaku banyak menerima telepon dari orangtua siswi yang resah dengan kasus pembunuhan belakangan ini yang korbannya wanita muda, termasuk pelajar.

“Kami sering berkomunikasi dengan para orangtua melalui telepon maupun radio. Mereka sangat resah dengan kejadian ini dan mempertanyakan keamanan anaknya,” kata Erry, Sabtu (3/10) siang.

Ia mengatakan keresahan para orang tua tersebut harus direspon pihak kepolisian dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Ia sendiri berharap Pemko untuk menjalankan program kota layak anak, seperti penghargaan yang didapatkan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

“Dengan penghargaan itu, Pemko haus merealisasi kota ini benar-benar layak dan ramah terhadap anak, seperti kemanan dan kenyamanan,” terangnya.

Menurut Erry, keamanan anak di Batam jauh dibandingkan Kota besar lainnya. Seperti tidak adanya penyediaan transportasi khusus kepada anak dan insfrastruktur jalan khusus.

BATAM - Para orangtua atau wali murid di Kota Batam, Kepri, mengaku mulai resah dalam beberapa hari terakhir ini. Soalnya sudah hampir satu minggu,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News