Pembunuh Gadis 21 Tahun Ditembak Polisi
Sekitar pukul 11.00, Berkat yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir travel jurusan Palangka Raya-Pangkoh mendatangi tempat tinggal putrinya itu.
"Pada saat saya panggil tidak sahutan dari dalam. Kemudian saya langsung masuk ke dalam, tubuh Emma sudah tergeletak berlumuran darah,” ungkapnya.
Ditambahkan Berkat, saat pertama kali masuk ke rumah kompor masih dalam kondisi menyala. Bahkan, diakuinya saat itu sempat mematikan kompor tersebut.
Sekadar diketahui, Emma Rahmatiyah (24) tinggal di rumah itu bersama dua orang lainnya. Yakni adik kandung dan adik sepupunya yang masing-masing masih berstatus mahasiswa. Saat kejadian kedua adik laki-lakinya ini juga tidak ada di rumah.(jpnn)