Pembunuh Ini Sering Mimpi Didatangi Korban Sambil Menangis
Saat kejadian, korban memergokinya usai menghisap lem di lantai dua masjid Al-Hilal. Memang, dia terlebih dahulu menggondol isi kotak amal di lantai satu masjid itu.
Karena panik dan masih berada di bawah pengaruh lem, dia langsung menyerang korban menggunakan kaca. Korban pun terkapar dengan sekujur luka sayat pada bagian wajah. Korban yang terkapar sekarat ditinggal begitu saja di dalam masjid.
“Saya lihat dia (korban) mau ambil kain, saya langsung ambil kaca dan memukulnya,” ujarnya.
Selanjutnya, Khairul ditangkap petugas Satreskrim Polres Tapanuli Selatan di Jalan Williem Iskandar, Sadabuan, Padangsidimpuan, pada Jumat (14/9).
Sebelumnya, polisi juga lebih dulu menyisir daerah tempat tinggalnya di Desa Huta Padang, Kecamatan Psp Hutaimbaru.
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Iqbal mengatakan, pengungkapan kasus ini sekaligus menepis isu yang sempat beredar bahwa pembunuhan nazir masjid tersebut dilatarbelakangi SARA.
“Jadi itu tidak benar. Ini murni tindak pidana pembunuhan, tidak terkait SARA. Dia membunuh korban karena ketahuan menghisap lem di areal masjid,” kata Iqbal.
Atas perbuatannya ini, Khairul dikenakan pasal 365 ayat 3 subsider 362 dan 351 ayat 3 junto 65 subsider 338 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.