Pembunuh Mantan Wakapolda Sumut Orang Dalam? Ada 4 Fakta
Ketiga, pelaku sudah hafal kebiasaan korban. Tahu kapan korban tinggal sendirian di rumah dan kapan istrinya, Suhartutik pulang dari Kabupaten Jembrana, Bali.
Selama ini, Suhartutik memang kerap pulang pergi (PP) Bali-Malang karena mengurus rumah makan (RM) di Pulau dewata itu.
Keempat, cara pelaku kabur seolah sudah mengenal kondisi rumah. Hal itu terlihat dari pengendusan K-9, bahwa pelaku keluar melalui pintu pagar. Padahal biasanya pintu pakar depan itu selalu terkunci.
”Pelaku tidak melompat dari tembok rumah saat kabur (usai membunuh),” ujar polisi yang tergabung dalam olah TKP tersebut, Minggu (25/2).
Menurut sumber tersebut, pelaku kabur menggunakan mobil. Itu terlihat dari pelacakan anjing jenis fox. Saat melakukan pengendusan jejak pelaku, anjing terhenti di gerbang pagar rumah korban.
”Kalau pelaku kabur pakai sepeda motor, arah kaburnya masih bisa dideteksi,” terangnya.
Disinggung mengenai motif pembunuhan, sumber tersebut belum berani menyimpulkan. Namun dipastikan bukan perampokan. Sebab, seluruh barang berharga di rumah korban tidak dibawa pelaku kabur.
Misalnya mobil panther bernopol N 1244 AH itu tetap terparkir di halaman depan rumah korban.
Padahal kondisi pagar terbuka. Jika pelaku berniat menggarong harga korban, tentu mobil tersebut bisa dibawa kabur. ”Mungkin motifnya sakit hati atau dendam,” katanya.