Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pemecahan Kendi Sambut Pesawat Kepresidenan

Kamis, 10 April 2014 – 12:28 WIB
Pemecahan Kendi Sambut Pesawat Kepresidenan - JPNN.COM
Pesawat Kepresidenan Boeing Business Jet 2 diresmikan di Baseops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis, (10/4). Foto: Natalia Laurens/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Republik Indonesia saat ini dapat menikmati pesawat kepresidenan yang baru saja dibeli pemerintah seharga USD 89,6 juta atau sekitar Rp 847 miliar.

Pesawat dengan jenis Boeing Business Jet 2 atau BBJ-2 itu hari ini diresmikan oleh Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi di Base Operations Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis, (10/4). Pesawat ini adalah varian pesawat Boeing 737 seri 800 yang juga telah digunakan maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia.

"Pesawat BBJ-2 telah dirancang dan didesain sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi persyaratan untuk menunjang pelaksanaan tugas kenegaraan Presiden," ujar Sudi dalam jumpa pers peresmian tersebut.

Penyambutan pesawat ini juga ditandai dengan pemecahan kendi oleh Sudi dan pejabat terkait sesuai adat Jawa.

Pesawat yang mengakomodasi hingga 67 orang penumpang ini didominasi warna biru muda di bagian atap. Sementara ditengahnya dilapisi warna merah dan putih. Dilanjutkan warna putih polos di badan pesawat bagian bawah. Di bagian pesawat berwarna biru terdapat tulisan hitam "Republik Indonesia" dengan lambang Garuda di sisi kanannya.

Sayangnya, saat peresmian pesawat ini awak media massa tidak diperkenankan mendekat hingga masuk ke dalam pesawat. Hanya dapat berdiri dari jarak 100 meter untuk melihat secara utuh bentuk pesawat. Pesawat ini sempat berputar mengelilingi landasan udara beberapa kali sebelum akhirnya mendarat dan diabadikan oleh sorotan kamera puluhan awak media massa.

"Pesawat ini dapat terbeli atas dukungan penuh dari Komisi II DPR RI," tutur Sudi.

Awalnya, kata dia, gagasan pengadaan pesawat kepresidenan diawali pada tahun 2007. Ia mengklaim setelah melalui proses tender, ketat dan teliti fabrikan Boeing dipilih atas Airbus. Proses fabrikasi dan modifikasi pesawat ini berlangsung selama hampir 5 tahun. Harga Rp 847 miliar itu, ujarnya, sudah termasuk fabrikasi, modifikasi interior dan modifikasi lainnya yang diperlukan.

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia saat ini dapat menikmati pesawat kepresidenan yang baru saja dibeli pemerintah seharga USD 89,6 juta atau sekitar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close