Pemekaran di Papua Lebih Banyak Dinikmati Elit
Rabu, 18 April 2012 – 09:28 WIB
‘’Ada insentif politik dari pemekaran seperti munculnya jabatan-jabatan politik seperti adanya DPRD baru,birokrat baru dan ada ruang perluasan untuk menempatkan wakil politik di senayan,’’ jelasnya.
Namun lanjut Miftah, harus juga disadari bahwa pemekaran dapat memunculkan konflik politik dengan adanya orang kuat di daerah. Pemekaran belum berunjung pada tata kelola pemerintahan yang baik.
Menurutnya, logika dasar pemekaran itu yakni,mendekatkan pelayanan public pada masyarakat di daerah. Dengan adanya pemekaran,rentang kendali lebih dekat dan pelayanan public lebih baik.