Pemeriksaan Pilot AirAsia Narkoba Rampung Lima Hari
Sabtu, 03 Januari 2015 – 12:17 WIB
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Kesehatan Penerbangan Kapten Avrianto mengimbau masyarakat agar tidak menyimpulkan secara awal. Menurut dia, kemungkinan bahwa zat yang terdeteksi alat saat sidak tersebut merupakan sisa obat masih ada. Hal itu pun sebenarnya sudah diungkapkan yang bersangkutan melalui formulir pemeriksaan.
Menurut Avrianto, FI telah melakukan kesalahan prosedur. Seharusnya pilot yang menjalani perawatan khusus atau mengonÂsumsi obat melaporkan hal tersebut ke Balai Kesehatan Penerbangan. Dengan begitu, pihaknya bisa memberikan keterangan resmi untuk disampaikan. ''Kalau kami sudah memberikan keterangan, tentu hasil sidak seperti ini bisa dihindari,'' jelasnya.
Kondisi saat ini, lanjut dia, bakal digunakan sebagai bahan evaluasi. Salah satunya kepatuhan operator untuk mengikuti prosedur pelaporan kesehatan. Meski sudah melakukan check up enam bulan sekali, pilot masih berkewajiban melaporkan kondisi kesehatan yang berubah sebelum terbang. Aturan itu belum dipatuhi seluruh pelaku industri penerbangan. ''Semua ini bergantung kesadaran perusahaan dan individu masing-masing. Sebab, yang bisa kami lakukan hanyalah mengingatkan dan memberikan sosialisasi,'' ungkapnya.