Pemerintah Australia Diminta Lebih Tegas Tangani Pelanggaran HAM dalam Industri Panel Surya di Tiongkok
Sejumlah senator dan aktivis HAM mendesak Pemerintah Australia untuk memastikan panel surya yang digunakan di negara ini bukan yang diproduksi di Xinjiang, Tiongkok, yang diduga melanggar HAM.
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Australia menuduh Tiongkok telah menganiaya warga minoritas Uyghur di Xinjiang, dengan menunjuk bukti-bukti pengawasan massal, penahanan di luar hukum, pembatasan kebebasan beragama, dan kerja paksa.
Provinsi Xinjiang memproduksi sekitar setengah dari pasokan poli-silikon dunia. Ini adalah bahan utama yang dibutuhkan untuk memproduksi panel surya.
Sebagian besar panel surya yang dijual di Australia saat ini merupakan buatan Tiongkok.
Profesor Laura Murphy dari Helena Kennedy Centre for International Justice mengatakan orang Uyghur dipaksa untuk memproduksi mineral ini dan akibatnya, mata rantai pasokan global terpapar perbudakan modern.
"Jika pemerintah atau pengembang di Australia atau bahkan konsumen membeli panel dari Tiongkok, mereka sangat terpapar [pelanggaran HAM]," kata Profesor Laura kepada ABC.
"Hampir semua orang di dunia yang membeli panel surya kemungkinan akan membeli produk yang dibuat hasil kerja paksa," ujarnya.
Tiongkok sebelumnya menyangkal adanya tuduhan kerja paksa ini. Kedutaan Tiongkok di Canberra belum menanggapi pertanyaan yang diajukan ABC.
Pemerintah Australia didesak untuk memastikan panel surya yang digunakan di negaranya bukan yang diproduksi di Xinjiang, Tiongkok, yang diduga melanggar hak asasi Muslim
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Graham Arnold Lengser dari Kursi Pelatih Australia, Imbas Laga Melawan Timnas Indonesia?
Jumat, 20 September 2024 – 09:51 WIB -
Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
Selasa, 17 September 2024 – 23:26 WIB -
Sepatu Buatan Indonesia Incar Peluang di Pameran Perlengkapan Militer di Australia
Jumat, 13 September 2024 – 23:55 WIB
JPNN VIDEO
-
QRUPI Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
-
Soal Naturalisasi Pemain Timnas, Begini Kata Erick Thohir
-
Kiprah 7 Tahun Wuling, Raih Kembali Kepercayaan Masyarakat Indonesia | Podcast JPNN.com
-
Menhub Budi Karya Tegaskan Bandara IKN Bukan untuk Komersial
-
Yunita Siregar Curhat Perannya di Home Sweet Loan
- Sepak Bola
Graham Arnold Lengser dari Kursi Pelatih Australia, Imbas Laga Melawan Timnas Indonesia?
Jumat, 20 September 2024 – 09:51 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
Kamis, 19 September 2024 – 23:31 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
Selasa, 17 September 2024 – 23:57 WIB - ABC Indonesia
Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
Selasa, 17 September 2024 – 23:26 WIB
- Hukum
IS Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap, Ada yang Membantu Selama Pelarian?
Sabtu, 21 September 2024 – 02:02 WIB - Bulutangkis
Jadwal Semifinal China Open 2024: 3 Wakil Indonesia Berjuang Demi Tiket Puncak
Sabtu, 21 September 2024 – 06:09 WIB - Humaniora
Pemda Sudah Menyiapkan Solusi jika Pendaftaran PPPK 2024 Ditunda
Sabtu, 21 September 2024 – 07:06 WIB - Destinasi
Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Sabtu 21 September 2024, Cek!
Sabtu, 21 September 2024 – 05:51 WIB - Dahlan Iskan
Ais Anis
Sabtu, 21 September 2024 – 07:19 WIB