Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pemerintah Diminta Segera Lockdown Pulau Bali

Sabtu, 14 Maret 2020 – 12:51 WIB
Pemerintah Diminta Segera Lockdown Pulau Bali - JPNN.COM
Kapal pesiar berukuran raksasa yang mengangkut sebanyak 1.856 turis asing dari Eropa dan Asia mengunjungi Pulau Bali melalui Pelabuhan Benoa. Foto dok Pelindo III

jpnn.com, BALI - Anggota DPR Fraksi Demokrat Putu Supadma Rudana mendukung wacana lockdown terutama untuk Pulau Bali. 

Dia meminta pemerintah menyetop sementara kunjungan wisatawan ke pulau dewata tersebut.

Putu menyatakan pandangannya menyusul Keterangan Badan Intelijen Negara (BIN) yang memprediksi virus corona jenis baru atau Covid-19 bisa menginfeksi hampir 4 ribu orang per hari, saat mendekati masa puncak penyebaran Mei mendatang.

"Saya kira kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali akan berpengaruh kepada cepatnya penyebaran virus corona di Bali. Ini sangat membahayakan bagi masyarakat. Tidak boleh anggap remeh pandemi Covid-19 ini. Lebih baik pemerintah pusat dan pemprov Bali melockdown untuk menghadapi wabah ini," ujar Putu saat dihubungi, Sabtu (14/3).

Anggota komisi VI ini mencontohkan kebijakan yang telah diambil sejumlah negara seperti Italia, Irlandia, Denmark, Filipina dan Tiongkok.

Negara-negara tersebut telah lebih dulu mengambil kebijakan lockdown, untuk mengamankan negaranya dari ancaman virus Corona.

"Negara-negara lain telah mengambil sikap yang cepat dan tanggap. Kita juga harus menutup sementara kedatangan wisatawan asing. Apa yang disampaikan oleh BIN tentu serius. Pemerintah Bali harus berani untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat Bali," ucapnya.

Putu menilai, pemerintah juga penting meyakinkan masyarakat untuk tenang dan tidak panik. Selain itu, menyiapkan ketersediaan kebutuhan pokok, obat-obatan, masker dan informasi.

Lebih baik pemerintah pusat dan pemprov Bali me-lockdown untuk menghadapi wabah virus corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News