Pemerintah Diminta Tolak Permintaan Maaf Belanda
Diceritakan, proses pembunuhan sangat keji. Masyarakat suatu kecamatan dikumpulkan paling sedikit 200 orang dan disuruh menggali lobang. Lalu ditanyakan dimana para tokoh penentang berdirinya Negara Indonesia Timur berada. "Karena tidak ada yang mau memberi tahu, maka Westerling langsung menyiksa hingga mati dan dimasukan ke lobang yang sudah digali sebelumnya," jelas Anhar.
Dalam konteks ini, Anhar menyebut yang pahlawan itu sesungguhnya bukan para tokoh penentang berdirinya Negara Indonesia Timur, tapi masyarakat yang dibunuh Westerling itu. "Kalau saja masyarakat itu memberi tahu dimana para tokoh itu bersembunyi, habis juga mereka," kata dia. (fas/jpnn)