Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pemerintah Klaim Telah Periksa 31.628 Spesimen, Hasilnya?

Selasa, 14 April 2020 – 19:35 WIB
Pemerintah Klaim Telah Periksa 31.628 Spesimen, Hasilnya? - JPNN.COM
Tenaga medis melakukan pelaksanaan rapid test corona di Puskesmas Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok beberapa waktu lalu. Foto: AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 31.628 spesimen melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR), per data Selasa (14/4) pukul 12.00 WIB. Dari puluhan ribu yang diperiksa, sebanyak 26.789 dinyatakan negatif corona.

"Spesimen yang sudah kami periksa ada 31.628 dan hasil positif 4.839 orang. Hasil negatif adalah 26.789 orang," kata Yuri dalam keterangan resminya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (14/4) ini.

Namun, kata dia, pemeriksaan spesimen tidak akan berhenti. Pasalnya, pemerintah masih mencatat sebanyak 139.137 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

"Sementara kelompok saudara-saudara kita yang termasuk dalam kategori orang dalam pemantauan, sampai saat ini sudah tercatat 139.137 orang. Inilah yang kemudian menjadi perhatian besar kami," kata Yuri.

Di sisi lain, pemerintah turut memantau ODP ini agar tidak menularkan corona. Pemerintah tengah berupaya untuk bisa mengisolasi seluruh ODP tersebut.

"Sebab, tidak menutup kemungkinan dari saudara-saudara yang masuk dalam pemantauan dengan kondisi yang tidak sakit, dengan kondisi yang sakit ringan, sehingga bisa dirasakan saat akan akan tidak sakit, berpotensi menjadi sumber penularan apabila tidak segera dirawat dengan baik, apabila tidak segera melaksanakan isolasi diri, karantina diri dengan cara yang sebaik-baiknya," ucap dia. (mg10/jpnn)

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 31.628 spesimen melalui metode PCR. Hasilnya?

Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close