Pemerintah Menyiapkan Rp123 Triliun untuk Memulihkan UMKM Terdampak Pandemi Corona
jpnn.com, JAKARTA - UMKM perlu didorong kembali untuk terus tumbuh dan berkembang karena berperan sebagai motor penggerak perekonomian.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam diskusi bertajuk "Mendorong Daya Saing UMKM dan Koperasi Menuju Indonesia Maju dan Unggul" yang diselenggarakan oleh KPC-PEN di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, baru-baru ini.
Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah merealokasi anggaran sebesar Rp 695 triliun pada 2020, dilanjutkan Rp 372 triliun pada 2021.
Jumlah anggaran ini diharapkan dapat menjadi buffer pertumbuhan ekonomi di tengah konsumsi dan daya beli masyarakat yang menurun.
“Bantuan untuk sektor UMKM sendiri mencapai Rp 123,46 triliun. Pemerintah sudah mendukung permodalan dan cashflow-nya melalui insentif fiskal dan bantuan permodalan lewat perbankan maupun Kredit Usaha Rakyat (KUR),” ujar Airlangga.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan PEN Raden Pardede mengatakan, ada dua strategi utama yang dilakukan pemerintah. Meski dilakukan secara bersamaan, tapi tetap ada prioritas.
Pertama, bagaimana memperluas kapasitas testing, pelacaka, isolasi, dan terakhir mencari cara pengobatan yang ampuh untuk Covid-19. Kedua, menyelamatkan mata pencarian hidup masyarakat.
Menurut Raden, kebijakan yang sudah dilakukan secara cepat dan masif adalah dengan memberikan bantuan sosial kepada kelompok rumah tangga yang paling rentan terdampak pandemi. Kemudian memberi keringanan serta bantuan kepada kelompok usaha rentan, utamanya UMKM.