Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kementerian BUMN Endus Mafia Besar di Industri Kesehatan

Jumat, 17 April 2020 – 19:42 WIB
Kementerian BUMN Endus Mafia Besar di Industri Kesehatan - JPNN.COM
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga memberikan keterangan di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (17/2/2020). Foto: ANTARA/ Zubi Mahrofi

Demikian pula dengan alat bantu pernapasan atau ventilator yang saat ini barang tersebut masih harus impor.

"Ketika pak Erick mengumpulkan beberapa perusahaan, industri otomotif dan litbang untuk kita bisa buat ventilator, ternyata dalam tempo sebulan teman-teman perguruan tinggi bisa buat ventilator, walau ventilatornya bukan untuk pasien yang masuk ICU. Tapi dari litbang mampu buat ventilator untuk pasien di ruang ICU yang sudah parah," kata Arya.

Artinya, lanjut dia, bangsa kita mampu membuat dan Kementerian BUMN di bawah naungan Erick Thohir telah menugaskan PT Len Industri (Persero), PT Pindad (Persero), dan PT Dirgantara Indonesia/PTDI (Persero) untuk memproduksi ventilator.

"Mudah-mudahan kalau lulus uji klinik maka ventilator ini sudah bisa untuk digunakan dan diproduksi BUMN," ujar Arya.

Ia menyampaikan bahwa bangsa Indonesia selama ini terlalu sibuk dengan perdagangan dan tidak berusaha membangun industri, salah satunya kesehatan.

"Corona jadi ujian dan buka mata kita semua. Pun dengan obat-obatan, kita pun berusaha. Selama ini kita trading saja, tanpa membangun, ini yang dilihat Pak Erick Thohir," papar Arya. (antara/jpnn)

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menyampaikan bahwa ada mafia besar baik skala global maupun lokal yang membuat Indonesia tidak mandiri dalam industri kesehatan.

Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News