Pemesan Kamar Bernama Sammy Refra
Rabu, 03 Oktober 2012 – 06:25 WIB
Sebab, dia terakhir bertugas pada hari terbunuhnya Ayung hanya sampai pukul 21.00. Saat gerombolan pemuda menuju kamar 2701 dipastikan kalau Irma sudah ada di rumah. "Yang saya ingat, pemesan kamar itu namanya Sammy Refra. Kami masih menyimpan scan KTP-nya," ingat Irma.
Dia masih ingat betul saat Sammy cek in di hotel kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat itu. Dia mengenakan topi, kulit agak gelap, datang jam 19.30. Sammy tidak banyak bicara, dia hanya meminta kamar dengan nuansa Tiongkok seharga Rp 1,7 juta. Dia juga tak tahu saat Ayung naik ke hotel.
Dia baru tahu keesokan harinya dari duty manager Swiss Belhotel. Informasi yang dia terima, setelah aksi pembunuhan itu, gerombolan langsung pergi tanpa cek out. Dia memastikan hal itu karena uang jaminan untuk buka kamar sebesar Rp 2,5 juta masih ada dan belum diambil kembaliannya.