Pemilih Pandai akan Memilih Capres yang Mendukung Generasi Muda Bangkit Bangun Bangsa
"Indonesia memiliki generasi muda yang signifikan. Ini adalah faktor kunci kemajuan Indonesia di masa depan. Di tangan anak muda, Indonesia akan melesat dari negara berkembang menjadi negara maju," tuturnya.
Namun, Indonesia harus jeli mengelola bonus demografi ini dengan sejumlah strategi. Misalnya saja dengan melakukan integrasi pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum sekolah dan perguruan tinggi.
Hal itu untuk membekali anak muda dengan pengetahuan dasar tentang dunia bisnis.
Pusat inkubasi kewirausahaan yang menyediakan ruang kerja, bimbingan bisnis, dan akses ke sumber daya yang mendukung inovasi pun perlu dikembangkan.
"Tak hanya integrasi pada pendidikan formal, program pelatihan kewirausahaan ekstra kurikuler atau program di luar kelas juga diperlukan untuk mengembangkan keterampilan dan mentalitas kewirausahaan. Dengan begitu, komunitas inovasi bisa terbentuk dan kolaborasi serta pertukaran ide bisa terjalin dengan natural," paparnya.
Sebab, lanjut Muhammad Lutfi Setiabudi, generasi muda adalah generasi yang haus akan tantangan dan terbuka untuk melakukan kolaborasi pada berbagai pihak.
Tantangan dan kolaborasi inilah yang akan mendorong terciptanya keterampilan bagi generasi muda Indonesia baik milenial maupun Generasi Z.
Akan tetapi, untuk mendorong ide-ide inovatif, pengakuan kepada prestasi anak muda harus diberikan. Salah satunya dengan memberikan dukungan akselerasi bisnis bagi perusahaan-perusahaan startup yang menunjukkan potensi pertumbuhan.