Pemimpin Harus Punya 3 Modal Ini untuk Bangun Akhlak
jpnn.com, YOGYAKARTA - Tren dan kondisi pembangunan sosial ekonomi saat ini dan masa depan membutuhkan partisipasi yang lebih besar dari berbagai lapisan masyarakat.
Hal itu harus dilakukan melalui upaya kewirausahaan sosial di mana anak muda akan memainkan peran penting.
“Melalui kewirausahaan sosial, kita bukan hendak melahirkan anak-anak muda yang semata menjadi pengusaha pencari profit. Namun, melahirkan calon-calon pemimpin bangsa yang berkapasitas dan berintegritas," ujar Ketua Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho, dalam Forum Kolaborasi Positif di Yogyakarta.
Dalam forum ini, Dimas berdialog dengan perwakilan pemuda dari berbagai kalangan yakni akademisi, aktivis, pegiat ekonomi kreatif hingga pengusaha muda.
Menurutnya, pemimpin yang baik memiliki syarat kapasitas atau kompetensi yang dibutuhkan.
Namun, juga mereka harus memiliki syarat integritas, yakni kejujuran, etika, dan budi pekerti yang baik.
Terakhir, Dimas menambahkan, aspek loyalitas, yakni setia terhadap negara dan bangsanya, serta setia terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang utama dan universal.
“Pemimpin muda harus belajar dan memiliki tiga aspek tadi, kapasitas, integritas dan loyalitas. Kompetensi ini termasuk ilmu, keterampilan dan jaringan. Integritas adalah akhlak dan karakter. Loyalitas penting, dia harus memahami, mencintai serta setia pada negara bangsanya yang majemuk dan luar biasa ini, tetapi menghadapi berbagai persoalan kesenjangan," ujar mantan Staf Khusus Kantor Kepresidenan ini.