Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pemkot Musnahkan Ayam Sekelurahan

Antisipasi Flu Burung

Selasa, 19 Februari 2013 – 12:18 WIB
Pemkot Musnahkan Ayam Sekelurahan - JPNN.COM
Jumlah ternak ayam yang mati pada bulan-bulan itu juga tak pernah sedikit. Tak beda jauh dengan peristiwa bulan ini, yakni 2.070 ekor. Warga Air Raja menganggap kematian ayam karena faktor alam, pergantian musim. "Karena itu, sebelum Desember atau Juni tiba, warga biasanya menjual ayam mereka," kata Toha.

Menurut warga, ayam-ayam yang mati itu tidak menunjukkan tanda-tanda terserang virus flu burung. Karena itu, mereka enggan melapor. "Yang kita baca di buku, ayam yang mati karena flu burung kan ada lebam-lebam biru. Ayam kami tidak begitu. Mereka seperti mati karena kedinginan," kata Kasimah, warga lain.

Sementara itu, Pemkot Batam berjanji memberikan ganti rugi kepada warga yang ayamnya dimusnahkan. Ganti rugi itu dalam bentuk uang dan bibit ayam. Ganti rugi uang ditetapkan Rp 30 ribu per ekor untuk ayam berukuran besar dan Rp 20 ribu per ekor untuk ayam sedang.

Nilai uang itu ditentukan warga dalam rapat seminggu sebelumnya. "Sebetulnya banyak warga yang tidak menyetujui harga itu. Terutama, warga yang memiliki ayam hias. Ayam kate, misalnya, bernilai Rp 300 ribu sepasang. Tapi, mereka mendapat ganti rugi sama," kata Toha.

BATAM - Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kelautan, Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan (KP2K) akhirnya memusnahkan seluruh populasi ayam di Kelurahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News