Pemprov Jatim Siapkan 1.276 Juru Sembelih Halal saat Iduladha 2022
Masyarakat jangan sampai resah dengan adanya PMK. Karena itu, higienitas dan kehalalan daging kurban menjadi keharusan sebagai bentuk langkah perlindungan kepada masyarakat.
“Bukan hanya hewan ternaknya yang harus disiapkan, tapi RPH-RPH dan juleha juga harus disiapkan dengan baik,” ujarnya.
Jumlah Juleha di Jatim terus bertambah seiring dengan berbagai pelatihan yang tengah disiapkan lembaga juleha Indonesia Jatim.
Khusus untuk tahun ini seiring dengan adanya wabah PMK, mereka mendapatkan materi khusus tambahan. Yaitu, pemberian materi terkait zoonosis dan kewaspadaan PMK.
“Tanggal 18 Juni besok, akan ada pelatihan untuk seluruh masjid di Surabaya. Dan tanggal 19 Juni besoknya, akan ada pelatihan di Masjid Al Akbar untuk 150 masjid se-Jatim,” jelasnya.
“Intinya kami terus berikhtiar. Di sisi medis, kami berikhtiar, di sisi operasionalnya kami juga berikhtiar,” ungkap Gubernur Khofifah.
Sementara itu, 1.276 orang juleha yang tercatat berasal dari Pesantren Al Amanah Sidoarjo sebanyak 50 orang santri, Pesantren Nurul Huda Sencaki Surabaya 50 orang santri, Pesantren El Kadi Mojokerto 50 orang santri, PCNU Gresik 160 orang, dan Vokasi Juleha 2018-2022 sebanyak 100 orang.
Selain itu, terdapat 66 orang juleha yang bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada 2022.