Pemuda Demokrat Dukung Mega-Prabowo
Juga Pedagang Sate MaduraSabtu, 20 Juni 2009 – 17:04 WIB
Dia mengaku sudah paham tentang ekonomi kerakyatan sejak usia 10 tahun. Ketika seusia itu, katanya, dia bersama Prabowo sudah sering diskusi dengan ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo tentang ekonomi kerakayatan. “Ekonomi kerakyatan adalah ekonomi gotong royong, sesuai pasal 33 UUD 1945,” ujarnya. Sementara, Permadi mengingatkan pentingnya para kader PDI untuk tetap memahami dan menjalankan pemikiran-pemikiran Bung Karno.
Di tempat yang sama, secara bergiliran, sejumlah asosiasi pedagang juga membacakan pernyataan sikap mendukung Mega-Pro. Antara lain, organisasi massa bernama Gerakan Pemuda Kebangsaan. Organisasi yang dipimpin H. Isra’I ini merupakan wadah para pedagang, antara lain Asosiasi Pedagang Tempe dan Toge, Asosiasi Pedagang Pecel Lele, Pedagang Minyak Tanah se-Jabotabek,, serta Asosiasi Pedagang Sate dan Soto Madura.
Ada juga ormas Kebangkitan Pemuda Indonesia Timur-Bersatu (KPIT-Bersatu). Organisasi yang dipimpin Moh Ebit Boy T, SH juga menyatakan kesepakatan pemuda dari 17 provinsi untuk mendukung ke pasangan Mega-Prabowo. (sam/JPNN)