Pemuda Katolik Kalbar Ajak Masyarakat Memerangi Radikalisme dan Intoleransi
jpnn.com, PONTIANAK - Masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar) adalah masyarakat yang majemuk. Untuk itu perlu membangun keadaban publik yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila, dimana relasi sosial yang dibangun bertumpu pada nilai-nilai kemanusiaan, penghormatan pada budaya setempat, gotong royong, musyawarah mufakat dan penegakan hukum yang adil.
Berkenaan dengan hal tersebut, Pemuda Katolik mendesak seluruh komponen masyarakat Kalbar untuk memerangi radikalisme dan intoleransi, hoaks dan ujaran kebencian dengan menjadikan media sosial untuk menebar kebaikan dan cinta kasih.
Demikian salah satu Rekomendasi Eksternal Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pemuda Katolik Kalimantan Barat di Pontinaka, 7-8 September 2019.
Rakerda Pemuda Katolik Kalbar ini mengangkat tema “Menjadi Organisasi Kader yang Berdaya Kerja dan Berwawasan Pancasila di Era Revolusi Industri 4.0”.
Pengurus Pemuda Katolik Komda Kalbar, Maskendari (ketua) dan Glorio Sanen kepada JPNN.com, Senin (9/9), menyebutkan Rakerda Pemuda Katolik Kalbar tersebut juga melahirkan rekomendasi eksternal dan internal.
Adapun rekomendasi eksternal lainnya adalah sebagai berikut:
Pertama, pesta demokrasi dalam bingkai politik lokal yaitu Pemilukada Serentak 2020 dilaksanakan di tujuh Kabupaten di Kalimantan Barat. Pemuda Katolik mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam seluruh proses pemilukada, melalui gerakan sadar memilih dan melaksanakan pengawasan partisipatif.
Pemuda Katolik menolak politik uang, menolak penggunaan isu SARA dan cara-cara kekerasan dalam kampanye. Secara khusus Pemuda Katolik mendorong keterlibatan aktif kaum muda sebagai pemilih, menjadi kontestan pemilukada, penyelenggara pemilu yang sifatnya adhoc yaitu PPK, PPS dan KPPS; Panwascam, Pengawas Desa dan Pengawas TPS; serta terlibat sebagi pemantau pemilukada, sehingga Pemilukada berlangsung secara LUBER dan JURDIL, dan menghasilkan Pemimpin Daerah yang berkualitas sangat baik.