JPNN.com 
Pemuda Katolik Salurkan Bantuan Sosial Presiden Kepada Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik dr. Karolin Margret Natasa mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Sosial Juliari Batubara yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemuda Katolik untuk menyalurkan Bantuan Sosial Presiden untuk masyarakat terdampak Covid-19.
“Ini merupakan langkah konkret kolaborasi antara pemerintah dengan Ormas dan diharapkan terus berkelanjutan dalam program-program yang lainnya. Perlu diketahui pula bahwa Ormas itu sendiri juga telah menjadi bagian penting dalam proses berbangsa dan bernegara,” ujar Karolin dalam keterangan persnya, Sabtu (6/5).
Menurut Karolin, Pemerintah benar-benar hadir untuk membantu sebagaimana tagline #KemensosHadir untuk melayani masyarakat. Oleh karena itu, Pemuda Katolik mendukung segala program pemerintah dalam upaya percepatan penanganan Covid-19,” ujar Karolin.
Koordinator Nasional Satgas Pemuda Katolik, Stefanus Gusma menerangkan bahwa Pemuda Katolik termasuk salah satu ormas yang diberikan kepercayaan untuk menyalurkan Bantuan Sosial Presiden kepada masyarakat.
Ormas lain yang turut menyalurkan Bantuan Sosial Presiden ini diantaranya KNPI, GP Ansor, GAMKI dan Pemuda Muhammadiyah. Adapun Bantuan Sosial Presiden sebanyak 1.000 paket tersebut telah diserahkan secara simbolik oleh MM. Restu Hapsari selaku Staf Teknis Mensos RI kepada masyarakat penerima manfaat di antaranya pekerja harian lepas, ojek online dan pekerja sektor informal lainnya pada Sabtu (5/6/2020) di Jakarta.
“Penyaluran Bantuan Sosial Presiden ini merupakan satu rangkaian dari Gerakan #angkat1saudara yang digulirkan Pemuda Katolik untuk membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi,” imbuh Gusma.
Staf Teknis Mensos RI MM. Restu Hapsari menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemuda Katolik yang turut serta membantu Kemensos RI mendistribusikan Bantuan Sosial Presiden dan berharap semua pihak saling mendukung sehingga situasi dapat normal kembali sediakala.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
