Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pemuda Sholeh

Oleh Dahlan Iskan

Kamis, 05 Maret 2020 – 12:12 WIB
Pemuda Sholeh - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sholeh sudah menjadi aktivis sejak masih menjadi santri pondok pesantren Tebuireng, Jombang. Namun ia baru aktif di PRD setelah menjadi mahasiswa.

Sampai lah ia masuk penjara. Dengan tuduhan subversi dan makar.

"Begitu aktif di PRD saya dinilai komunis. Tebuireng ternyata bisa menghasilkan kader komunis," guraunya.

Ia tidak takut masuk penjara. Namun saat Sholeh di penjara itulah ayahnya meninggal dunia.

Yang membuat Sholeh sedih adalah ternyata ayahnya sangat sedih. Terutama saat anaknya dimasukkan penjara.

Lebih sedih lagi Sholeh tidak diizinkan pulang. Tidak boleh menghadiri pemakaman ayahnya.

Itu menandakan di kelas mana bahayanya Sholeh dari kacamata Orde Baru.

Kini Sholeh sudah berumur 42 tahun. Ia tetap percaya pada demokrasi --meski kenyataannya harus serba-uang seperti sekarang.

Kalau ada 'kejuaraan terbanyak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi' saya mengusulkan nama ini: Mohammad Sholeh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close