Pemuda Sholeh
Oleh Dahlan IskanSholeh sudah menjadi aktivis sejak masih menjadi santri pondok pesantren Tebuireng, Jombang. Namun ia baru aktif di PRD setelah menjadi mahasiswa.
Sampai lah ia masuk penjara. Dengan tuduhan subversi dan makar.
"Begitu aktif di PRD saya dinilai komunis. Tebuireng ternyata bisa menghasilkan kader komunis," guraunya.
Ia tidak takut masuk penjara. Namun saat Sholeh di penjara itulah ayahnya meninggal dunia.
Yang membuat Sholeh sedih adalah ternyata ayahnya sangat sedih. Terutama saat anaknya dimasukkan penjara.
Lebih sedih lagi Sholeh tidak diizinkan pulang. Tidak boleh menghadiri pemakaman ayahnya.
Itu menandakan di kelas mana bahayanya Sholeh dari kacamata Orde Baru.
Kini Sholeh sudah berumur 42 tahun. Ia tetap percaya pada demokrasi --meski kenyataannya harus serba-uang seperti sekarang.