Penampakan Arca Dwarapala & Jaladwara yang Diduga Peninggalan Zaman Majapahit, Masih Kukuh
Dalam survei atau penelitian dengan pendekatan geologi itu tidak dilakukan kegiatan penggalian.
Mereka hanya membuat peta sebaran benda yang terbaca pada hasil pendeteksian menggunakan dua perangkat detektor benda di dalam bumi dengan kedalaman dangkal itu, untuk dijadikan petunjuk awal bagi tim arkeologi yang ingin melakukan eskavasi.
"Mungkin saja anomali tinggi yang terbaca (alat) ada berkaitan arca atau benda bersejarah lain dengan bahan padat berasal dari batuan andesit. Tapi bisa juga benda lain," katanya.
Menurut penjelasan Hidayat, anomali tinggi yang terbaca alat gradiomagnetik maupun georadar pada dasarnya. Bisa banyak hal. Misal dari pondasi tembok pagar atau bangunan yang di dalamnya ada otot berbahan besi/baja.
"Bisa juga bolder batu-batu andesitik. Jadi, pembuktian butuh kolaborasi dengan teman-teman arkeologi," katanya.
Penelitian itu merupakan permintaan khusus dari Bappeda Tulungagung kepada tim geolog Badan Geologi Bandung yang selama empat pekan ini berada di Tulungagung untuk kepentingan penelitian rencana usulan kawasan geopark kawah gunung purba di Tulungagung bagian selatan.
Penelitian dilakukan di sebuah kebun yang berada di Desa Podorejo, Kecamatan Wonodadi, menyusul telah ditemukannya dua arca diduga peninggalan zaman Majapahit pada Sabtu, 26 Februari 2022. (antara/jpnn)