Penampakan Arca Dwarapala & Jaladwara yang Diduga Peninggalan Zaman Majapahit, Masih Kukuh
jpnn.com, TULUNGAGUNG - Peneliti dari Badan Geologi Bandung berhasil mengidentifikasi sebaran objek padat di dalam tanah sekitar lokasi temuan dua arca dwarapala dan jaladwara, Desa Podorejo, Tulungagung, Jawa Timur.
Kepala Tim Geolog dari Badan Geologi Bandung Hidayat mengatakan ada dua metode yang dilakukan guna meneliti kemungkinan adanya benda-benda cagar budaya di sekitar lokasi temuan arca dwarapala dan jaladwara di Desa Podorejo itu.
Selain perangkat gradiomagnetik yang memiliki kemampuan mendeteksi benda-benda di kedalaman dangkal, tim geolog juga menggunakan alat georadar.
Piranti elektronik ini merupakan alat pelacak bawah permukaan bumi dengan gelombang radio.
Georadar biasanya digunakan untuk eksplorasi dangkal dengan ketelitian (resolusi) sangat tinggi sehingga mampu mendeteksi target bawah permukaan sampai target ukuran sentimeter.
"Hasil temuan awal kami memang mengidentifikasi cukup banyak anomali tinggi yang diduga berasal dari benda padat-benda padat di sekitar lokasi yang kami lakukan survei menggunakan perangkat gradiomagnetik. Tetapi, kami belum bisa menyimpulkan itu (benda) apa," kata Hidayat di Tulungagung, Minggu.
Beberapa sebaran anomali yang telah dideteksi menggunakan gradiomagnetik semua telah dicatat dan ditanda pada setiap bidang seluas dua meter persegi pada bidang tanah kebun dengan total luas sekitar 14 x 30 meter.
"Hasil sementara masih akan diproses. Sementara masih dapat data mentah. Nanti akan kami olah dan hasilnya akan kami sampaikan dalam kurun beberapa hari ke depan," katanya.