“Diharapkan dengan itu mereka yang selama ini menjadi anjal, pengamen, atau pun “Pak Ogah” akan terserap sebagai tenaga kerja. Tentunya, di sisi lain, pemerintah juga harus memberi bekal keterampilan cukup, melalui balai latihan atau balai keterampilan pada instansi terkait,” urai Darwis. (rhd/min)
MAKASSAR – Penanganan anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng) di kota ini panas-panas tahi ayam. Hanya bergairah jika menjelang