Penangkapan Edhy Prabowo Bakal Gerus Elektabilitas Nasrul Abit di Sumbar?
jpnn.com, SUMATERA BARAT - Penetapan status tersangka oleh KPK terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo terkait dugaan korupsi ekspor benih lobster juga berdampak tercorengnya nama Partai Gerindra.
Menurut Pengamat Politik dari Universitas Andalas (Unand) Edi Indrizal kasus dugaan korupsi tersebut juga akan berpengaruh kepada Pilkada Serentak 2020, termasuk di Sumbar.
Dan akan berefek pada paslon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Partai Gerindra.
Di mana Nasrul Abit merupakan wakil gubernur Sumbar 2015-2020. Dia maju bersama Indra Catri dalam Pilkada Sumbar 2020 yang diusung Partai Gerindra.
"Sedikit banyak tentu akan berpengaruh pada kontestasi Pilkada 2020. Khususnya di pemilihan gubernur dan wakil gubernur, termasuk di Sumbar, terutama paslon gubernur dan wakil gubernur yang diusung secara tunggal. Kalau pilbup atau pilwakot saya rasa tidak begitu berpengaruh karena tidak diusung secara tunggal oleh satu partai," ujar Edi.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unand ini juga bilang kasus dugaan korupsi Edhy Prabowo akan terus disorot hingga pelaksanaan Pilkada 2020 pada 9 Desember mendatang.
Kondisi itu menurutnya, berpotensi menggerus suara paslon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Partai Gerindra.
Pasalnya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap paslon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Partai Gerindra perlahan-lahan bakal menurun.