Pendaftaran Siswa SD Negeri Ditutup, di Pinggiran Pagu Belum Terpenuhi
jpnn.com - SURABAYA - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SD di Surabaya ditutup kemarin (9/7). Meski begitu, pagu di banyak SD belum terpenuhi. Khususnya sekolah-sekolah pinggiran Kota Pahlwan. Pagu tidak terpenuhi dari hasil pendaftaran jalur umum yang sudah berlangsung selama enam hari, Jumat (3/7) sampai Rabu (8/7).
Dua sekolah yang pagu-nya tidak terpenuhi adalah SDN Ketintang II dan SDN Semolowaru II.
Kepala SDN Ketintang II Sutopo menyesalkan pagu sekolah yang tidak terpenuhi. Dari pagu 80 siswa yang dibuka pada tahun ini, hanya terisi 47 pendaftar. Artinya, hampir 50 persen bangku kosong. "Sangat disayangkan. Kejadian ini juga berlangsung hampir sama dengan tahun sebelumnya," ujar Sutopo.
Dia memprediksi beberapa penyebab pagu SDN Ketintang II tidak terpenuhi. Lokasi sekolah, misalnya, sangat berpengaruh terhadap minat pendaftar. "Ya bagaimana lagi, sekolah pinggiran biasanya memang kurang peminat. Lokasi sangat mendukung sekolah," katanya.
SDN Ketintang II adalah salah satu sekolah yang menerima jalur inklusi. Sutopo menambahkan, adanya penerimaan jalur inklusi itu terkadang membuat pandangan masyarakat kurang pas saat mendaftarkan putra dan putrinya lewat jalur reguler.
Meski begitu, dia optimistis pagu sekolah tersebut dapat terpenuhi pada tahap pemenuhan pagu yang berlangsung Senin (13/7). Sutopo menerangkan, sekolah tetap berjalan dengan semestinya. Jatah satu kelas yang biasaÂnya diisi 38 siswa dapat berkuÂrang sesuai dengan jumlah siswa yang diterima. "Tidak jadi masalah. Satu kelas mungkin diisi 15 siswa saja," tambahnya.
Selain SDN Ketintang II, SDN Semolowaru II mengalami kekurangan calon siswa. Dari pagu 80 siswa yang tersedia, hanya 52 yang terisi. Kepala SDN Semolowaru II Margito menjelaskan, kondisi tersebut sudah menjadi tradisi. Kondisi itu, menurut Margito, berkaitan dengan dominasi penduduk luar kota di sekitar SDN Semolowaru II.
Artinya, mereka memiliki KK (kartu keluarga) luar kota. Padahal, penduduk dalam kota lebih diutamakan dalam PPDB jenjang SD. "Di sekitar sini banyak yang memiliki KK luar kota. Kemungkinan itu menjadi penyebab utama pagu tidak terpenuhi," terang Margito.