Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pendapatan Pajak Anjlok 30 Persen

Selasa, 13 Oktober 2009 – 06:13 WIB
Pendapatan Pajak Anjlok 30 Persen - JPNN.COM
Banyak kendaraan yang rusak berat tertimpa bangunan, seperti yang ada di Jalan Rasuna Said Padang. (foto:doli siregar-radar malang)
PADANG -- Hampir semua sektor terpukul oleh goncangan gempa yang melanda Sumatera Barat (Sumbar). Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi yang dipimpin Gamawan Fauzi itu dipastikan bakal merosot. Perkiraan kasar, penyusutan dari sektor pajak mencapai 30 persen. Penurunan dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) paling terasa. Pasalnya, bayak sekali kendaraan bermotor yang hancur atau rusak, yang oleh pemiliknya tidak akan mau lagi membayar pajak. Padahal, biasanya di banyak daerah, PKB menjadi andalan daerah untuk mengantongi PAD.

Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Sumbar, Zul Evi, menjelaskan, di hari-hari normal, sumbangan pembayar pajak berkisar antara Rp1,2 miliar sampai Rp1,3 miliar per hari. Pasca gempa, pendapatan dari pajak per hari hanya Rp741 juta per hari sampai Rp417 juta per hari.

Dia memastikan, penurunan kontribusi PAD akan terjadi pada pajak PKB, BBN KB maupun pajak air tanah. "Pajak air tanah, misalnya yang banyak dari hotel. Sekarang hotel banyak yang ambruk. Ini akan berpengaruh terhadap pendapatan yang bersumber dari pajak. Apalagi, kontribusi PAD dari PKB paling besar dari Kota Padang mencapai 85 persen dari total pendapatan PKB. Sementara dampak kerusakan dan sektor ekonomi paling besar terjadi di Kota Padang," ulasnya.

Namun demikian, dia tetap optimis target pendapat pajak bakal tercapai. Dia menyebutkan, hingga 30 September 2009 target pendapatan pajak dari PKB sudah mencapai 76 persen dari target 8,3 persen per bulan. Dengan demikian, capaian ini sebetulnya sudah melebihi target. "Namun penurunan PAD ini tidak bisa dihindari selama ekonomi tidak bergairah. Sebab PAD akan masuk kalau pembelian kendaraan bertambah sehingga bertambah pula wajib pajak," ucap Zul Evi.

PADANG -- Hampir semua sektor terpukul oleh goncangan gempa yang melanda Sumatera Barat (Sumbar). Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi yang dipimpin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News