Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pendekatan Mupeso Pastikan Keterlibatan Difabel Dalam Rencana Pembangunan Desa

Kamis, 10 Oktober 2024 – 09:20 WIB
Pendekatan Mupeso Pastikan Keterlibatan Difabel Dalam Rencana Pembangunan Desa - JPNN.COM
Koordinator Kabupaten Program TEKAD Maluku Tengah Ismail Sangadji, Kamis (10/10/2024) pada acara Musyawarah Perubahan Sosial (Mupeso) menjadi pendekatan andalan Program TEKAD untuk meningkatkan partisipasi warga dalam perencanaan pembangunan desa di kawasan Indonesia Timur. Foto: Kemendes PDTT

jpnn.com, JAKARTA - Partisipasi warga menjadi faktor kunci perencanaan pembangunan desa. Musyawarah Perubahan Sosial (Mupeso) atau social innovation platform (SIP) menjadi pendekatan andalan Program TEKAD untuk meningkatkan partisipasi warga dalam perencanaan pembangunan desa di kawasan Indonesia Timur.

“Dengan Mupeso perencanaan pembangunan desa diikuti oleh unsur pemerintah, kelompok pemuda, kelompok perempuan, kelompok nelayan, kelompok tani, kelompok UMKM, dan kelompok adat. Mupeso juga melibatkan kelompok Difabel yang selama ini kerap tersisihkan dalam proses perencanaan pembangunan desa,” kata Koordinator Kabupaten Program TEKAD Maluku Tengah Ismail Sangadji, Kamis (10/10/2024).

Dia mengatakan pendekatan Mupeso tim penyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) mendapatkan banyak masukan dan pandangan dari semua kelompok yang ada di desa. Dengan demikian RPJM Desa dan RKP Desa bisa kian berwarna dan mencerminkan semua kepentingan dari semua elemen masyarakat.

“Mupeso bertujuan untuk memperkaya isi rancangan RPJM secara deskriptif, membantu tim penyusun dalam mengidentifikasi kebutuhan, masalah, dan potensi desa, serta memperkuat Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam merumuskan pokok-pokok pikiran berdasarkan suara masyarakat,” katanya.

Kegiatan Mupeso, kata Ismail dalam praktiknya dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan/Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Maluku Tengah, berkolaborasi dengan fasilitator Program TEKAD.

Langkah ini juga didukung oleh Kementerian Desa PDTT RI dan United Nations Development Programme (UNDP).

“Proses ini akan meningkatkan kualitas perencanaan di desa,” tambahnya.

Ismail mengungkapkan keterlibatan kelompok difabel menjadi perhatian khusus dalam pendekatan Mupeso.

Partisipasi warga menjadi faktor kunci perencanaan pembangunan desa. Musyawarah Perubahan Sosial (Mupeso) menjadi pendekatan andalan Program TEKAD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News